WISATACIREBON.COM – Kementerian Kebudayaan Sukses Ubah Gudang Pelabuhan Cirebon Jadi Ruang Seni untuk FKSM 2025 | Gelaran Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2025 yang diselenggarakan selama sepekan pada 17–23 November 2025 di kawasan Pelabuhan Cirebon, berlangsung sukses. Rabu (26/11/2025).
Salah satu sosok yang berperan besar di balik keberhasilan tersebut adalah Feri Arlius, Direktur Sarana dan Prasarana Kebudayaan, Kemenbud RI, yang memastikan kesiapan venue dan fasilitas pendukung festival.
Feri mengungkapkan bahwa timnya berhasil melakukan renovasi besar pada bangunan gudang pelabuhan. Gudang-gudang yang sebelumnya tidak difungsikan secara optimal, kini berubah menjadi ruang publik yang dapat dimanfaatkan untuk bebagai event kesenian.
Meski begitu, menurut Feri, sebetulnya itu adalah ide dari Dirjen Pengembangan, Pembinaan, dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPPK), Ahmad Mahendra.
“Kami memang mendapat arahan dari pimpinan untuk merenovasi gudang pelabuhan dan melakukan beberapa aktivasi ruang publik. Agar ke depan, gudang-gudang di pelabuhan Cirebon dapat digunakan untuk berbagai hajat kesenian masyarakat Cirebon”, ujarnya.
Tidak hanya merenovasi gudang-gudang di pelabuhan, Direktorat Sarpras Kebudayaan juga menggelar tiga kegiatan aktivasi ruang publik yang menjadi bagian dari rangakaian FKSM 2025. Ketiga kegiatan itu adalah Pameran Fotografi, Diskusi Publik, dan Heritage Tour.
Pameran Fotografi mengetangahkan arsip-arsip foto tentang sejarah perkembangan bangsa secara umum, dan sejarah perjuangan di Cirebon secara khusus. Pameran ini sekaligus menjadi corong dalam menginformasikan kepada khalayak, khususnya tentang bangunan-bangunan dengan nilai sejarah tinggi di Cirebon.
Pada lokasi yang sama digelar juga diskusi publik dengan tema “Kebijakan Publik dan Tata Kelola Revitalisasi Kota Tua Cirebon: Membangun Kolaborasi Pemerintah, Komunitas dan Ekonomi Budaya di Kota Tua Cirebon”.
Diskusi publik tersebut menyuguhkan enam bahasan mengenai sarana dan prasarana kebudayaan dengan menghadirkan narasumber dari beberapa pihak seperti, pemerintah daerah, akademisi serta komunitas yang memiliki ketertarikan pada budaya serta sarana dan prasarana.
Kegiatan berikutnya adalah Heritage Tour: Explore Kota Tua dan Pecinan. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Minggu, 23 November 2025, sebagai salah satu rangkaian puncak FKSM 2025.
Keberhasilan FKSM 2025 mendapatkan apresiasi langsung dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menilai bahwa festival tersebut merupakan bukti kemampuan dunia seni beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Kita harus beradaptasi dengan kemajuan zaman. Festival ini memadukan seni tradisional, modern, dan teknologi. Festival ini juga merepresentasikan masa lalu, masa kini, dan masa depan yang tampil bersama dan menjadi daya tarik tersendiri. Teruslah berkarya dan menjaga keberagaman budaya”, ujar Fadli Zon.
Dirjen PPPK Kementerian Kebudayaan, Ahmad Mahendra, merasa bangga atas antusiasme warga Cirebon yang turut menyukseskan FKSM 2025. Ia juga mengapresiasi kinerja Direktorat Sarpras Kebudayaan yang mampu mengubah gudang menjadi venue luar biasa bagi gelaran FKSM 2025.
“Ajang FKSM 2025 menjadi ruang belajar bersama, sekaligus menjadi jembatan antara tradisi dan masa kini. Kami ingin masyarakat merasakan pengalaman seni yang dekat, membumi, dan relevan dengan identitas kota. Lebih menarik lagi karena tempatnya di pelabuhan Cirebon yang legendaris itu,” ucapnya.
Ahmad Mahendra menyatakan, Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal PPPK dan Direktorat Sarpras, akan senantiasa berusaha hadir menyediakan ruang, fasilitasi, dan dukungan agar kreativitas dapat berkembang tanpa batas.











